Sabtu, 02 April 2011

5 Kapal Perang Tercanggih

Laut merupakan permukaan terluas di muka bumi ini, maka dari itu diperlukan pengawasan dan penjagaan extra untuk mempertahankannya. peralatan dan sistem pertahanan berbasis teknologi perlu diterapkan untuk menjaga kedaulatan suatu negara khususnya di lautan. kali ini saya akan membahas beberapa kapal tempur tercanggih yang pernah dibuat manusia. 


1. Littoral Combat Ship (LCS)

Negara : AS
Tipe : Litoral Combat Ship 
Mesin : -
Kontraktor utama : -
Panjang : 40 kaki
Beam : 
 -

Littoral Combat Ship merupakan varian kecil dari destroyer masa depan atau DD (X) untuk misi lepas pantai. LCS juga bisa dikatakan sebagai kapal dengan kemampuan DD(X) dan CG(X) alias kapal penjelajah dengan rudal kendali masa depan (Tomahawk). Namun LCS, tidak dirancang untuk menggusur tugas kedua jenis kapal. Keunggulan LCS dapat disimak pada bentuk lambunganya yang baru. LCS kabarnya dirancang khusus untuk pertempuran atau misi yang bersifat asimetrik. Tugas utama LCS adalah melumpuhkan kapal2 kecil, penyapuan ranjau, dan peperangan antikapal selam di wilayah perairan lepan pantai.
2. Type 45 Class Destroyer 
Negara : Inggris
Tipe : Destroyer
Mesin : 2 WR-21
Panjang : 151 m
Beam : 20 m
Awak : 190 orang
Ada dua predikat yg akan dikantongi Type 45 di jajaran AL inggris. Pertama, destroyer berkemampuan pertahanan udara terbesar yg pernah dioperasikan AL inggris dan kedua, kapal perang permukaan terbesar sejak PD II. Soal persenjataan utama, Type 45 dilengkapi versi tercanggih dan mematikan dari PAAMS (Principal Anti Air Missile System) yang dikembangkan bersama oleh Prancis dan Italia. Type 45 akan mengusung dua mesin gas WR-21 dgn intercooler dan recuperator. Kedua mesin dibangun oleh tim gabungan Rolls-Royce dan Northrop Grumman jg Alsthom Power Conversion Ltd.
3. Álvaro de Bazán (F100) Class Frigate 

Negara : Spanyol
Tipe : Frigate Aegis (Anti-Air)
Mesin : -
Kontraktor utama : -
Panjang : 147 m
Beam : 18,6 m
Awak : 250 


The Álvaro de Bazán (juga dikenal sebagai kelas F100 dari frigat) adalah kelas baru Aegis frigat dilengkapi sistem pertahanan udara tempur Angkatan Laut Spanyol. Mereka sedang dibangun di pabrik Spanyol dari Ferroldan diberi nama setelah Laksamana Álvaro de Bazán
Kapal Aegis memanfaatkan teknologi senjata yang memungkinkan mereka untuk melacak ratusan sasaran di udara secara bersamaan sebagai bagiandari jaringan pertahanan udara. The F100 Alvaro de Bazan multirole merupakan salah satu kapal perang beberapa non-AS untuk membawa Aegis CombatSystem dan radar yang terkait AN/SPY-1. (Jepang kelas Kongo, Korea SelatanRaja Sejong kelas Besar, Norwegia F100 yang diturunkan dari kelas Fridtjof Nansendari frigat juga menggunakan sistem Aegis.F100 ini akan menjadi dasar perusak kelas Hobart Australia (Air Warfare Destroyer). Pemerintah Australia mengumumkan pada bulan Juni 2007 bahwa, dalam kemitraan dengan Navantia, tiga kapal F100 akan dibangununtuk Angkatan Laut Australia dengan yang pertama karena untuk pengiriman pada tahun 2014.


4. The Sovremenny class Destroyer




Negara : Rusia
Tipe : Destroyer
Mesin : -
Speed : 32.7 knots
Kontraktor utama : -
Panjang : 156 m
Beam : 17,3 m
Awak : 350


Kapal perusak kelas Sovremenny adalah kapal perang anti-permukaan utama Angkatan Laut Rusia. Soviet sebutan untuk kelas ini adalah Proyek 956 Sarych(Buzzard).

Peran utamanya adalah untuk menyerang kapal perang musuh dan pengamanan laut dan pertahanan udara serta pengawalan. kapal ini melengkapi kapal kelas Udaloy dalam operasianti-kapal selam.

Sistem tempur  kapal ini  dapat menggunakan data target penunjuk dari sensor kapal yang aktif dan pasif yaitu kapal lain di armada, pesawat pengintai atau melalui link komunikasi dari helikopter kapal. Suite pertahanan multi-channel yang mampu mengarah beberapa target secara bersamaan.


5. King Sejong the Great class Destroyer

Negara : South Korea
Tipe : Destroyer
Mesin : -
Speed : 30 knots
Kontraktor utama : -
Panjang : 166 m
Beam : 21,4 m
Awak : 400


kapal perusak Raja Sejong (Sejongdaewang-Ham atau Hangul: 세종대왕급 구축함), juga dikenal sebagai KD-III, rudal perusak Angkatan Laut Republik Korea. Kapal ini diluncurkan 25 Mei 2007, yang disponsori oleh Kwon Yang-sook dan ditugaskan pada bulan Desember 2008. Kapal kedua ditugaskan pada bulan Agustus 2010. Kelas ini adalah tahap ketiga program eksperimen  Angkatan Laut Korea (KDX), sebuah program pembuatan kapal besar, yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan ROKN untuk  mempertahankan wilayah maritim di sekitar Korea dari berbagai modus ancaman .